Maret 16, 2011

politik islam

pengertian Politik
politik adalah seni memperoleh kekuasaan dengan konstitusional maupun inkonstitusional
adapula yang berpendapat bahwa politik adalah seni mengatur pemerintahan untuk kepentingan
rakyat.
Dalam pandangan masyarakat awam politik di identikkan dengan cara-cara kotor untuk
mendapatkan sesuatu pandangan ini tak selamanya salah akan tetapi kurang tepat karena politik
tak selamanya menggunakkan cara-cara kotor adapula yang menggunakkan cara-cara yang
bersih politik ibarat pisau mau dipake untuk apapun tergantung yang memakai.
Dalam islam juga mengenal politik seandainya, islam tidak mengenal politik kita tidak
mengenal sistem khilafah. Sesungguhnya islam tidak mengharuskan sistem khilafah tapi kita
harus menggunakan aturan Allah yang terdapat dalam Alqur'an maupun hadits.
Rasulullah saw bersabda:
Adalah Bani Israel, para Nabi selalu mengatur urusan mereka. Setiap
seorang Nabi meninggal, diganti Nabi berikutnya. Dan sungguh tidak ada
lagi Nabi selainku. Akan ada para Khalifah yang banyak” (HR Muslim dari
Abu Hurairah ra).
Hadits diatas dengan tegas menjelaskan bahwa Khalifahlah yang mengatur
dan mengurus rakyatnya (kaum Muslim) setelah nabi saw. hal ini juga
ditegaskan dalam hadits Rasulullah:
Imam adalah seorang penggembala dan ia akan dimintai
pertanggungjawaban atas gembalaannya”.
Jadi, esensi politik dalam pandangan Islam adalah pengaturan urusan-
urusan rakyat yang didasarkan kepada hukum-hukum Islam. Adapun
hubungan antara politik dan Islam secara tepat digambarkan oleh Imam al-
Ghazali: “Agama dan kekuasaan adalah dua saudara kembar. Agama adalah
pondasi (asas) dan kekuasaan adalah penjaganya. Segala sesuatu yang
tidak berpondasi niscaya akan runtuh dan segala sesuatu yang tidak
berpenjaga niscaya akan hilang dan lenyap”.
Berbeda dengan pandangan Barat politik diartikan sebatas pengaturan
kekuasaan, bahkan menjadikan kekuasaan sebagai tujuan dari politik.
Akibatnya yang terjadi hanyalah kekacauan dan perebutan kekuasaan,
bukan untuk mengurusi rakyat. Hal ini bisa kita dapati dari salah satu
pendapat ahli politik di barat, yaitu Loewenstein yang berpendapat “politic
is nicht anderes als der kamps um die Macht” (politik tidak lain merupakan
perjuangan kekuasaan).
Wajib Berpolitik Bagi Setiap Muslim.
Politik dalam tinjauan islam adalah sistem untuk mengatur
kepentingan umat, jadi islam juga mengatur soal politik bahkan puncak
agama(jihad) diajarkan didahului membentuk pemerintahan bahkan yang
memimpin jihad adalah penguasa atau imam.
Di antara fenomena yang disadari oleh sebagian pengkaji teori-teori
politik secara umum, adalah: adanya hubungan yang erat antara timbulnya
pemikiran-pemikiran politik dengan perkembangan kejadian-kejadian
historis (1). Jika fenomena itu benar bagi suatu jenis atau madzhab
pemikiran tertentu, dalam bidang pemikiran apapun, hal itu bagi
pertumbuhan dan perkembangan teori-teori politik Islam amatlah jelas
benarnya. Teori-teori ini ---terutama pada fase-fase pertumbuhan
pertamanya-- berkaitan amat erat dengan kejadian-kejadian sejarah Islam.
Hingga hal itu harus dilihat seakan-akan keduanya adalah seperti dua sisi
dari satu mata uang. Atau dua bagian yang saling melengkapi satu sama
lain. Sifat hubungan di antara keduanya berubah-ubah: terkadang
pemikiran-pemikiran itu tampak menjadi penggerak terjadinya berbagai
kejadian, dan terkadang pula kejadian-kejadian itu menjadi pendorong
atau rahim yang melahirkan pendapat-pendapat itu. Kadang-kadang suatu
teori hanyalah sebuah bias dari kejadian yang berlangsung pada masa lalu.
Atau suatu kesimpulan yang dihasilkan melalui perenungan atas suatu
pendapat yang telah diakui pada masa sebelumnya. Atau bisa pula
hubungan itu berbentuk lain.
Karena adanya hubungan antara dua segi ini, segi teoretis dan realistis, maka jelaslah masing-
masing dari kedua hal itu tidak dapat dipahami tanpa keberadaan yang lain. Metode terbaik
untuk mempelajari teori-teori ini adalah dengan mengkajinya sambil diiringi dengan realitas-
realitas sejarah yang berkaitan dengannya. Secara berurutan sesuai dengan fase-fase
perkembangan historisnya ---yang sekaligus merupakan runtutan alami dan logisnya. Sehingga
dapat dipahami hakikat hubungan yang mengkaitkan antara dua segi, dapat memperjelas
pendapat-pendapat, dan dapat menunjukkan bumi yang menjadi tempat tumbuhnya masing-
masing pemikiran hingga berbuah, dan mencapai kematangannya. Inilah metode yang akan
kami gunakan.
Era Kenabian
Era ini merupakan era pertama dalam sejarah Islam. Yaitu dimulai semenjak Rasulullah Saw
memulai berdakwah mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT hingga meninggalnya
beliau. Era ini paling baik jika kita namakan sebagai era "kenabian" atau "wahyu". Karena era
itu memiliki sifat tertentu yang membedakannya dari era-era yang lain. Ia merupakan era ideal
yang padanya ideal-ideal Islam terwujudkan dengan amat sempurna.
Era ini terbagi menjadi dua masa, yang keduanya dipisahkan oleh hijrah. Kedua fase itu tidak
memiliki perbedaan dan kelainan satu sama lain, seperti yang diklaim oleh beberapa orientalis
(2). Bahkan fase yang pertama merupakan fase yang menjadi titik tolak bagi fase kedua. Pada
fase pertama, embrio 'masyarakat Islam' mulai tumbuh, dan telah ditetapkan kaidah-kaidah
pokok Islam secara general. Kemudian pada fase kedua bangun 'masyarakat Islam' itu berhasil
dibentuk, dan kaidah-kaidah yang sebelumnya bersifat general selesai dijabarkan secara
mendetail. Syari'at Islam disempurnakan dengan mendeklarasikan prinsip-prinsip baru, dan
dimulailah pengaplikasian dan pelaksanaan prinsip-prinsip itu seluruhnya. Sehingga tampillah
Islam dalam bentuk sosialnya secara integral dan aktif, yang semuanya menuju kepada tujuan-
tujuan yang satu.
Sejarah, dalam pandangan politik, lebih terpusat pada fase kedua
dibandingkan dengan fase pertama. Karena saat itu jama'ah Islam telah
menemukan kediriannya, dan telah hidup dalam era kebebasan dan
independensi. Ia juga telah meraih 'kedaulatan'nya, secara penuh.
Politik juga berkaitan dengan kenegarawanan karena sesungguhnya yang
memimpin negri ini adalah negarawan sejati, negarawan sudah pasti politisi
dan politisi belum tentu negarawan, lalu apa yang dimaksud negarawan?
Politik bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena politik
adalah seni berhubungan sesama manusia jadi politik sistem hubungan
sesama manusia juga hubungan manusia dengan negara.
Perjuangan panjang Bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari
penjajahan
yang berlangsung selama tiga setengah abad pada gilirannya mencapai
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17
Agustus
1945. Negara baru ini dipimpin oleh para pemimpin yang didominasi oleh
pemuda, seperti pasangan dwi-tunggal Soekarno dan Muhammad Hatta.
Kepemimpinan pemuda dalam pemerintahan Indonesia yang baru berdiri
tersebut
merupakan konsekuensi atas perjuangan kemerdekaan yang sebelumnya
selalu
didominasi oleh pemuda. Inilah peran pemuda sebagai cadangan keras
(iron
stock), yang artinya pemuda tersedia untuk mengisi peran-peran strategis
bagi
kepentingan bangsa dan negara, yang diantaranya adalah peran
kepemimpinan
nasional dalam pemerintahan.
Dalam perjalanan pasca kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia
mengalami pasang-surut kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Salah
satu
penyebabnya adalah adanya krisis pemimpin pemuda yang
menginternaslisasi
karakter negarawan dalam kepemimpinan nasional.

Tidak ada komentar:

mencoba menggunakan zram di raspberry pi

saya beberapa hari yang lalu mencoba mengaktifkan zram untuk membuat cadangan jika ram udah hampir penuh untuk dipindah ke zram, sejauh ini...