Mei 31, 2015

Alasan pake crux dan cara installnya


Apa itu crux dan mengapa saya menggunakan crux
crux adalah lightweight linux distribution untuk arsitektur x86_64 dan ditujukan bagi pengguna expert.
Fokus utama adalah slogan “Keep It Simple Stupid (KISS)” yang merefleksikan berdasarkan tar.gz package system , bsd style init system,dan relatively small collection of trimmed packages,fokus kedua adalah penggunaan fitur baru linux dan tools dan library yang sering dipakai, crux juga memiliki ports system yang memudahkan user untuk install dan upgrade applikasi.
ada banyak distro linux dewasa ini jadi apa yang membuat crux unggul dari lainnya? Pemilihan distro itu soal selera dan citarasa. Berikut ini alasan saya menggunakan crux
1. saya bisa membangun distro dari dasar artinya package yang terinstall dalam komputer adalah yang saya butuhkan.
2. saya memperoleh system yang stabil dan jarang crash
3. saya dapat memahami betapa repotnya distro developper
4. ukuran isonya yang hanya 333mb cukup ringan dan aman kuota saya hehehe
5. system initnya ala bsd jadi enak banget deh

cara install crux buat partisi dengan cfdisk /dev/sda
saya asumsikan seperti ini
Partisi
Tipe
Ukuran
Device Node
(asumsi)
/
Logical, ext4 , +boot
11gb
/dev/sda6
swap
Logical, swap
1gb
/dev/sda5
/home
Primary, ext4
18gb
/dev/sda2

Lanjut dengan format tiap partisi
# mkswap /dev/sda5
# mkfs.ext4 /dev/sda6
# mkfs.ext4 /dev/sda2
kemudian mount filesystem
mount partisi baru ke lokasi temporer (/mnt) dan install base packages
# swapon /dev/sda5
# mount /dev/sda6 /mnt
# mkdir /mnt/home
# mount /dev/sda2 /mnt/home
# setup
terus aja ok ok bisa kan
# mount --bind /dev /mnt/dev
# mount --bind /tmp /mnt/tmp
# mount -t proc proc /mnt/proc
# mount -t sysfs none /mnt/sys
# mount -t devpts devpts /mnt/dev/pts
# chroot /mnt /bin/bash
atau 
# setup-chroot



kemudian buat fstab 
# nano /etc/fstab
/dev/sda6 / ext4 defaults,noatime,nodiratime,discard,errors=remount-ro 0 1
/dev/sda5 swap swap sw,noatime,nodiratime 0 0
/dev/sda2 /home ext4 defaults,noatime,nodiratime,discard,errors=remount-ro 0 1
ctrl + x lalu ctrl + y
kemudia buat rc.conf
FONT=default
    KEYMAP=us
    TIMEZONE=Asia/Jakarta
    HOSTNAME=cucurucrux
    SYSLOG=sysklogd
    SERVICES=(crond)
generate bahasa system (locales)
# localedef -i en_US -f UTF-8 en_US.UTF-8
# localedef -i id_ID -f UTF-8 id_ID.UTF-8
di lanjutkan dengan 
# ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime
kemudian kompile kernelnya
caranya disini
# cd /usr/src/linux-3.12.24
# patch -p1 < ../linux-ptrace-bug.patch
# make menuconfig
general setup --->
 (-ucrut) Local Version – append to kernel release
lalu di save
# make

# make modules_install
# make install
lalu  install bootloader (syslinux)
# mkdir /boot/syslinux
# nano /boot/syslinux/syslinux.cfg
DEFAULT crux
PROMPT 0
TIMEOUT 50
LABEL crux
 MENU LABEL CRUX
 LINUX ../vmlinuz
 APPEND root=/dev/sda6 ro

# extlinux -i /boot/syslinux
# dd if=/usr/share/syslinux/mbr.bin of=/dev/sda bs=440 count=1
# passwd
masukin password root baru
# useradd -m -s /bin/bash -G audio,lp,video,wheel,scanner -U nama_user
# passwd nama_user
masukin password user 
lalu 
# nano /etc/sudoers
nama_user ALL=(ALL) ALL
# exit
# umount /mnt/{dev{/pts,},tmp,proc,sys,home,}
# reboot

April 17, 2015

project asboot antara ilusi dan harapan

 disela sela kesibukan saya membuat applikasi android saya dan 2 orang teman saya membuat distro source based yang bernama asboot ,kenapa saya berfikir untuk membuat distro baru itu karena aku melihat kebanyakan distro tidak bisa memenuhi apa yang ingin saya capai maka dari itu saya berencana membuat distro source based pertama saya meskipun awalnya agak sulit tapi kelamaan cukup enak sih hehehe project asboot sendiri sejauh ini sedang progress membuat mkinitrd,package manager,dan system init
     hmm selanjutnya nantikan script saya mengenai asboot dan freebsd minggu depan

Maret 17, 2015

berbagi pengalaman kompilasi kernel di archlinux

ok everybody aku datang lagi nih di blog ini mau ngeshare pengalaman saya tadi malam ngompil kernel 3.19.0-rc5 bukannya udah ada yang stable kernel 3.19.1 atau bisa juga pake kernel 4.0-rc4 udah ada di kernel.org tinggal download dari situ lantas kenapa saya masih pake kernel 3.19.0.rc5 alasannya adalah karena saya antimainstream hehehe makanya pake yang agak jadul bahkan di kernel.org udah ngga ada wkwkwwkwkwk ok usai dulu lah kelakar dan nasi basinya sekarang saya mulai sharing pengalamannya jadi saya pindahin linux-3.19-rc5.tar.xz ke /usr/src saya dalam kondisi sebagai root atau super user kemudian cd /usr/src
1. tar xf linux-3.19-rc5.tar.xz
2. cd linux-3.19-rc5
3. make mrproper
4. zcat /proc/config.gz > .config
5. make menuconfig
6. make
7. make modules_install
8. cp -v arch/x86/boot/bzImage /boot/vmlinuz-3.19.0-rc5
9. cp System.map /boot/System.map-3.19.0-rc5
10. ln -sf /boot/System.map-3.19.0-rc5 /boot/System.map
11. mkinitcpio -k 3.19.0-rc5-UNBA -c /etc/mkinitcpio.conf -g
/boot/initramfs-3.19.0-rc5.img
12. grub-install --target=i386-pc --force --no-floppy --debug /dev/sdb
13. grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
begitulah kira kira apa yang saya lakukan di prosesor intel celeron saya proses kompilnya berlangsung sekitar 4jam hehehe tapi lumayanlah memuaskan hasilnya menyenangkan sekali pokoknya install archlinux apalagi kalo sampai terjadi kernel panic hehhehehehehe

Maret 15, 2015

ilmu selai jilid 3

ok saya akan melanjutkan tutorial ilmu selai(cli)
seperti yang kita tahu gnu/linux lebih powerfull di selainya(cli), dan lanjutan ilmu selainya adalah sebagai berikut:
1. dd
    dd adalah penduplikasi disk manpage menjelaskan perintah ini digunakan untuk           "konversi dan mengkopi file" tapi bisa lebih dari itu jika dipakai oleh user yang berpengalaman ,ini akan menjadi perintah yang mudah "if" artinya input file "of"  artinya output file.
contohnya:
    dd bs=4m if=/home/archer/archlinux.iso of=/dev/sdb && sync
    /dev/sdb adalah lokasi flashdisk saya jika lokasi flashdiskmu /dev/sdc ya /dev/sdc

2. df
     df adalah perintah untuk melihat ruang disk digunakan untuk setiap partisi file system yang telah dimuat.
contoh :
        df
isinya
/dev/sdb2        5540448 3686468   1549496  71% /
dev               974020       0    974020   0% /dev
run               980132    8680    971452   1% /run
tmpfs             980132       0    980132   0% /dev/shm
tmpfs             980132       0    980132   0% /sys/fs/cgroup
tmpfs             980132      20    980112   1% /tmp
tmpfs             980132     960    979172   1% /etc/pacman.d/gnupg
tmpfs             196028       4    196024   1% /run/user/1001
kenapa sdb2 karena saya install linuxnya di fdisk yang dimuat sebagai sdb dan sdb2 adalah letak root directory
3. less
    less adalah perintah untuk melihat isi dari suatu file sama seperti more dan cat tapi less bisa page up(menggulung layar keatas) page down(menggulung layar kebawah).
contoh:
     less testiarch
isinya
menggunakan archlinux sangatlah nyaman ternyata
(END)

4. ln
    ln adalah perintah untuk membuat symbolic link ke sebuah file.
contohnya:
        ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime
membuat symbolic link localtime di direktory /etc yang mengarah ke /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta

5. locate
    locate adalah alat pencari file yang cepat di drive(memory).
contohnya:
        locate whereis
6. logout
    logout adalah perintah yang digunakan untuk keluar dari sesi user saat ini
contohnya:
          logout

7. more 
    more adalah perintah digunakan untuk dijadikan satu halaman dalam satu waktu
contohnya:
more archlin
ls -a |more
isinya
.
..
.bash_history
.bashrc
.cache
.config
.conkyrc
.dbus
Desktop
Documents
Downloads
.fluxbox
.local
Modern Operating System - Tanenbaum.pdf
Music
No_Starch_Press_-_Hacking_-_The_Art_of_Exploitation_[2nd_Edition]_(2008)_en.pdf
Pictures
Public
sc
sc.c
scr
Templates
testiarch
-- more --

8. pwd
    pwd adalah perintah yang digunakan untuk memberitahukan lokasi kerja alias mencetak direktori kerja.

contohnya:
        pwd
isinya
/home/baun/Downloads

9.shutdown
   shutdown adalah perintah untuk mematikan/offkan komputer

contohnya
shutdown -h now untuk mematikan
shutdown -r now untuk melakukan boot(memuat) ulang

10. whereis
       whereis adalah perintah untuk melacak keberadaan suatu file atau baris perintah
contohnya:
       whereis cp
isinya
cp: /usr/bin/cp /usr/share/man/man1/cp.1.gz /usr/share/man/man1/cp.1p.gz

sudah dulu ya sharing saya mengenai ilmu selai jilid 3 semoga bermanfaat dan satu lagi
nantikan kehadiran ilmu selai jilid 4 hehehe.

Maret 08, 2015

cara install archlinux ke flashdisk versi saya part 1

saya akan menuliskan cara install archlinux kedalam flashdisk menurut versi saya bukan versi orang lain loh ada yang tau archlinux itu apa? kalo menurutku archlinux ,os berkernel linux alias gnu/linux operating system yang mirip lego jadi systemnya bisa dibongkar pasang, sesuka usernya. langsung saja kita mulai tutorialnya sebagai berikut:
1. buat partisi yang akan di install di fd  dengan cfdisk gparted terserah saja hehe kalo saya seperti ini sdb1 1,5g --> swap sdb2 5,5g --> / sdb3 dipake untuk /home
2. taruh vmlinuz di flashdisk lain kemudian rename jadi vmlinuz-linux vmlinuz bisa diambil di archlinux.iso /cd installer di folder arch/boot/i686/vmlinuz
3. masukkan cd installer ke dalam notebook/pc
4. mkswap /dev/sdb1 membuat swap di fd
5. mkfs.ext4 /dev/sdb2 membuat file system dengan format ext4
6. mkfs.ext4 /dev/sdb3 membuat file system dengan format ext4
7. swapon /dev/sdb1 menghidupkan swap di /dev/sdb1
8. mkdir /mnt/archlinux membuat folder archlinux di mnt
9. mount /dev/sdb2 /mnt/archlinux memuat fd ke folder archlinux
10. mkdir -p /mnt/archlinux/proc /mnt/archlinux/sys /mnt/archlinux/mnt /mnt/archlinux/home
11. mount /dev/sdb3 /mnt/archlinux/home memuat /dev/sdb3 ke home yang akan dijadikan home di system ente
12. cp -r /bin /dev /run /srv /tmp /var /boot /etc /lib /opt /root /sbin /usr /mnt/archlinux/
13. mkdir /mnt/file
14. mount /dev/sdc /mnt/file memuat fd kedua yang saya miliki
15. cp /mnt/file/vmlinuz-linux /mnt/archlinux/boot/
16. genfstab -U -p /mnt/archlinux << /mnt/archlinux/etc/fstab generate file system arch gnu/linux u dipakai untuk dengan uid di fstab
17. arch-chroot /mnt/archlinux memindahkan root ke mnt/archlinux
18. nano /etc/locale.gen kemudian hapus komen di id_ID.UTF8 tekan ctrl+ x lalu tekan y
19. echo LANG=id_ID.UTF-8 >> /etc/locale.conf
20. export LANG=id_ID.UTF-8
21. hwclock --systohc --utc men set date ke utc
22. rm /etc/localtime menghapus localtime
23. ln -s /usr/share/zoneinfo/Asia/Jakarta /etc/localtime membuat
link ke localtime
24. nano /etc/hostname lalu ketikkan superarch
25. rm /etc/systemd/system/getty@tty1.service.d/autologin.conf
26. nano /etc/passwd ubah dari /usr/bin/zsh menjadi /bin/bash
27. passwd root masukkan password arch1234. arch1234.
28. useradd -m -g users -s /bin/bash user_name menambah user name
29. passwd user_name user2345 user2345
30. revisi /etc/mkinitcpio.conf HOOKS="base udev autodetect modconf block filesystems keyboard fsck " menjadi HOOKS="base udev usb autodetect modconf block filesystems keyboard fsck " kemudian ketik mkinitcpio -p linux 
31. grub-install --target=i386-pc --no-floppy --recheck --debug /dev/sdb install grub ke flasdisk --target=i386-pc digunakan hanya untuk bios
32. grub-mkconfig - /boot/grub/grub.cfg membuat menu grub
33. exit --> keluar dari root /mnt/archlinux
34. umount /mnt/archlinux/home menutup mnt/archlinux/home akses ke /dev/sdb3
35. umount /mnt/archlinux
36. umount /mnt/file
37. reboot
38. keluarkan cd installer
selesai sudah kita install archlinux ke dalam flashdisk versi saya yang cuma cli doang untuk guinya ketikan pacman -S namaprogram apa saja yang dibutuhkan gui. nanti saya lanjutin lagi chapter selanjutnya.
nb : kalo kamu ingin yang out of thebox ikutin cara ane punya ane udah ada desktopnya nantikan part -2 nya lagi dalam penulisan


Januari 19, 2015

dasar ilmu selai (cli) part 2

sorry telat bikin lanjutan ilmu selai karena sibuk muter muter dengan saus kopi (baca : source code bahasa java) untuk applikasi android
ok sekarang saya tulis deh perintah perintah apa aja
6. rm -r
perintah rm -r sama dengan perintah rm artinya untuk menghapus tapi bedanya rm dan rm -r adalah kalo rm hanya untuk menghapus file non folder sedangkan rm -r adalah untuk menghapus file folder bahkan folder sekaligus filenya pun bisa dihapus  oleh rm -r contohnya rm -r bejofolder/
maka bejofolder akan terhapus meskipun bejofolder ada isinya didalamnya atau bisa juga rm -rf sama saja sih hasilnya
7. mount digunakan untuk memuat iso ,usb flashdisk ,cd/dvd ,partisi dll
8. umount untuk menutupnya
9. lilo digunakan untuk menginstall lilo.conf
10.man digunakan untuk melihat manual

Januari 18, 2015

install slax menggunakan chroot bisa digunakan untuk semua distro ding termasuk archlinux

saya akan share pengalaman saya bermain dengan slax hehehe
jalankan livecd atau liveflasdisk slax kemudian buatlah
partisi dengan mengetikan #cfdisk /dev/sda
ditempat saya terbentuk /dev/sda5 2G untuk swap
/dev/sda6 50G /
kemudian ketikkan #mkdir /mnt/slaxes
kemudian ketikkan #mkswap /dev/sda5 tunggu sampai proses selesai
kemudian ketikkan #mkfs.ext2 /dev/sda6 untuk membuat file system ext2 atau bisa juga #mkfs.ext4 /dev/sda6 untuk membuat filesystem ext4 tunggu sampai proses selesai.
ketikkan #swapon /dev/sda5 untuk mengaktifkan swap, kemudian ketikkan #mount /dev/sda5 /mnt/slaxes untuk mounting partisi /dev/sda5 ke direktori /mnt/slaxes, kemudian ketikkan #cd / berpindah ke direktori / , kemudian kettikan cp -r bin home lib  root  sbin tmp boot   dev  opt  srv   usr etc media var /mnt/slaxes , kemudian ketikkan #mkdir /mnt/slaxes/proc , kemudian ketikkan #mkdir /mnt/slaxes/mnt , kemudian ketikkan #mkdir /mnt/slaxes/sys, kemudian ketikkan #chroot /mnt/slaxes untuk mengganti root ke direktory /mnt/slaxes
kemudian ketikkan #mount /proc ,ketikkan #mount /sys kemudian ketikan #cat > /etc/lilo.conf
lba32
boot = /dev/sda
append="Linux vt.default_utf8=1"
prompt
timeout = 300
vga = 773
image = /boot/vmlinuz
root = /dev/sda6
label = Slaxware
read-only
kemudian tekan ctrl+d sebenarnya sih bisa juga kamu pake grub2
untuk install dan konfigurasi grub2 bisa dicari sendiri saya lebih nyaman lilo masalahnya hehe , lalu edit /etc/rc.d/rc.M menjadi
echo "Slaxware. " $DOMAIN > /etc/HOSTNAME
kemudian save deh file /etc/rc.d/rc.M kemudian ketikan passwd root untuk mengganti password kemudian umount /proc umount /sys kemudian ketikan exit kemudian umount /mnt/slaxes kemudian reboot tara....... slax udah terinstall di hdd kamu hahaha trik ini bisa dipake untuk install linux apapun termasuk archlinux jadi bisa saja install archlinux tanpa pacstrap 

September 07, 2014

how to become a hacker(wizard)

ok sebelumnya apa sih arti hacker itu
apakah breaking server orang?
menyebarkan virus di internet?
atau carding? no......
semua hal hal yang saya sebutkan diatas adalah kerjaan cracker , script kiddies atau sebutan yang tidak kompeten lainnya
seadngkan hacker adalah orang yang suka kerja cerdas, kreatif dan melakukan apapun yang menantang mengenai berbagai hal termasuk membuat software
berikut ini adalah yang pertama kali harus dipelajari seorang hacker
1. pelajari bahasa pemrograman
bahasa pemrograman penting dikuasai oleh hacker karena akan digunakan dalam membuat software
nah berikut ini bahasa pemrograman yang perlu dipelajari lebih dulu
a.bahasa ruby / python
karena kedua bahasa ini mudah untuk dipelajari
b.bahasa java
c.bahasa c/c++
d.bahasa assembly
dan terus berlatih bahasa pemrograman lain yang membuatmu tertarik
2.pelajari cara kerja system komputer
3.terus berpetualang unuk menaklukkan dunia

April 27, 2014

script iseng linux (arch / mint)

#!/bin/bash
PS1="\e]2;melakukan shutdown\a\u@\h:\$ "
setterm -term linux -back green -fore yellow -clear
function count{
local OLD_IFS="${IFS}"
IFS=":"
local ARR=( $1 )
local SECONDS=$(( (ARR[0] * 60 * 60) + (ARR[1] * 60) + ARR[2] ))
local START=$(date +%s)
local END=$((START + SECONDS))
local CUR=$START
while [[ $CUR -lt $END ]]
do
CUR=$(date +%s)
LEFT=$((END-CUR))
printf "\r%02d:%02d:%02d" \
$((LEFT/3600)) $(( (LEFT/60)%60)) $((LEFT%60))
sleep 1
done
IFS="${OLD_IFS}"
echo " "
}
count "00:00:21"
sudo init 0 #untuk linux mint
#kalo archlinux systemctl poweroff -i dan hapus sudo init 0
$@
/bin/bash

copy kan script yang kita simpan contoh tewas
cp tewas /usr/local/bin
kemudian run dengan mengetikkan perintah tewas

April 25, 2014

mendapatkan url dependencies pacman archlinux


iseng nyari cara dapetin cara untuk mendapatkan link url paket dan dependencies paket ahirnya setelah melakukan percobaan yang melelahkan me bisa ambil url paket dan dependencies dari suatu paket hehehe caranya adalah dengan mengetikkan sudo pacman -S paket –print >> paket.txt
example sudo pacman -S ruby –print >> ruby.txt
kemudian download paket dan dependcies yang urlnya tersimpan di ruby.txt dengan menggunakan komputer yang internetnya ngebut kemudian setelah semuanya selesai didownload silahkan diinstall dikompie archlinux kita dengan cara sudo pacman -U *.pkg.tar.xz
di folder paket dan dependecies yang kita download
sampai disini dulu ya kalo ada waktu akan diperbaiki

Maret 27, 2014

berbagi cerita tentang bermain simh(simulator pdp11)

Hai ketemu lagi dengan sang penulis yang bebas berkreasi oh ya ada yang tahu tentang pdp-11?
Kali ini saya akan membagikan cara saya bereksperimen dengan simh(simulator atau emulator pdp-11)
pertama kali yang harus kita lakukan adalah membuat direktory simh karena saya pengguna archlinux atau pun linux jadi yang akan saya bagikan ya di system operasi linux
$mkdir simh
$cd simh
$wget http://simh.trailing-edge.com/sources/simhv39-0.zip
$tar -xvf simhv39-0.zip atau $unzip simhv39-0.zip sebelumnya download dulu unzip app
kalo di archlinux $sudo pacman -S unzip
$mkdir BIN
$make
$mkdir uv6swre
$cd uv6swre
$wget http://simh.trailing-edge.com/kits/uv6swre.zip
$tar -xvf uv6swre.zip atau unzip uv6swre.zip
kemudian ketikan cd ~
$vim simhsel atau bisa juga gedit atau apapun teks editornya
ketikan
#!/bin/bash
cd simh/BIN
sleep 3
./pdp11
simpan
kemudian akan muncul seperti ini
sim> set cpu u18
sim> att rk0 /home/namausr/simh/uv6swre/unix0_v6_rk.dsk
sim>boot rk0
@unix
login : root
#chdir usr
#
udah di direktory usr disystem unix rasakan unix di linux gan
untuk keluar dari root unix tekan ctrl+e
sim>q
goodbye
$
hehehe begitulah hasil ane research di archlinux

Maret 21, 2014

dasar dasar ilmu selai(cli)

1.RM
  rm digunakan untuk menghapus file yang sudah tidak dibutuhkan
lagi cara menggunakannya adalah dengan rm filekamu atau bisa juga rm *.png *.jpg *.html
contohnya : rm fileku.txt
kalo menggunakan ini rm *.png *.jpg *.html
digunakan untuk menghapus semua file yang berextensi png,jpg,html
2.Ls
   ls digunakan untuk melihat isi directori
cara menggunakan ls adalah ls atau ls -al atau ls -l atau ls -n
perintah ls akan menampilkan seluruh isi directory kecuali hiden file biasanya diawali .(dot)
perintah ls -al akan menampilkan seluruh direktori termasuk dengan file yang disembunyikan beserta hak aksesnya
ls -l menampilkan isi direktory dengan hak aksesnya tapi file tersembunyi tidak akan ditampilkan
ls -n digunakan untuk menampilkan isi direktori beserta guidnya tampilannya seperti ls -l cuma bedanya kalo ls -l itu muncul usernya tapi kalo ls -n  yang ditampilkan guidnya
3 Cp
cp digunakan untuk copy paste sebuah file
contoh :
cp naruto.png pictures
4. sort
sort digunan untuk sorting isi dari file bisa sebuah file atau dua sampai tiga file
file pertama.txt isinya
aku
zakat
file kedua.txt isinya adalah
my
your
sort kedua.txt pertama.txt >> ketiga.txt tanda >> artinya adalah redirecting
isi file ketiga.txt
aku
my
your
zakat
5 ln
ln digunakan untuk membuat link dari sebuah file
ln ada dua jenis yaitu hardlink dan softlink
contoh membuat softlink
ln -s text.txt soft.txt
contoh hardlink
ln text.txt hard.txt

ok untuk sementara ini dulu ya besok akan saya lanjutkan untuk perintah yang lainyaoh iya hal yang paling baik adalah rtfm(read the fucking manual) terus googling siapa tau nyasar dimari atau kirim email ke yujimaarif.ym@gmail.com

Maret 06, 2014

nulis aja

jkt48 ada sister grup dari akb48 yang paling fenomenal, good job deh buat yasushi akimoto

berbagi pengalaman install archlinux gnu/linux

perkenalan saya dengan archlinux berawal dari kebosanan saya pakai ubuntu yang berbasis gui (soalnya aku lebih suka cli) setelah itu saya bertanya pada teman distro apa yang cli based non gui yang bagus dan powerfull (sempat terpikir untuk pake slackware) teman saya menyarankan memakai archlinux (dia pemakai distro manjaro) ahirnya dengan bermodal nekad dan bakat untuk nekad saya langsung download isonya
clickme please to download
dengan modal nekad langsung saya install via flashdisk
tanpa banyak bacot mari lanjutkan proses install
langsung login sebagai root

gdisk /dev/sda
kemudian ketikan
n 1 0  +512M  8300
n 2 0  +2G 8200
n 3  0 -0M 8300
kemudian ketikan p untuk melihat hasilnya kita buat atau ketik w untuk menulis partisi tersebut
mkfs.ext4 /dev/sda1
mkswap /dev/sda2
mkfs.ext4 /dev/sda3
mount /dev/sda3 /mnt
mkdir /mnt/boot
mount /dev/sda1 /mnt/boot
swapon /dev/sda2
pacstrap /mnt base base-devel linux
genfstab -U -p /mnt >> /mnt/etc/fstab
echo "archer" >> /etc/hostname
arch-chroot /mnt
pacman -S vim
vim /etc/locale.gen
hapus tanda pagar didepan
en_US.UTF-8
id_ID.UTF-8
locale-gen
echo LANG=en_US.UTF-8 >>  /etc/locale.conf
export LANG=en_US.UTF-8
ln -s /usr/share/zonainfo/Asia/Jakarta  /etc/localtime
hwclock --systohc --utc
mkinitcpio -p linux
pacman -S syslinux gdisk
syslinux-install_update -iam
exit
reboot
kemudian login sebagai root tanpa password
ketikan
passwd root
dan masukkan password yang kamu inginkan
untuk ubah terminal/cli yang membosankan
vi /etc/bash.bashrc
masukkan ini:
alias ls='ls --color=auto'
PS1='\[\e[0;31m\]\u\[\e[m\] \[\e[1;32m\]\w\[\e[m\] \[\e[0;31m\]\$ \[\e[m\]\[\e[0;34m\]' #PS1='\[\e[0;31m\]\u\[\e[m\] \[\e[1;34m\]\w\[\e[m\] \[\e[0;31m\]4e3 \[\e[m\]\[\e[0;32m\]' opsional silahkan pilih sesuai selera kamu aja
simpan dan ketikan
source \etc\bash.bashrc
setelah itu aktifkan inet dengan
systemctl start dhcpcd
systemctl enable dhcpcd
pacman -S lynx
untuk browsing dengan lynx yaitu browser cli based
maaf
bagi yang ingin istall DE silahkan experiment sendiri ya guys
begitulah pengalaman yang menyenangkan dengan archlinux os yang luar biasa kita sendiri yang mengatur system tersebut mau dibuat seperti apa benar benar usefull
ini screenshoot dengan xfce hehehehehehe


Juli 25, 2013

berbagi hasil research

aku mencoba membuat distro open suse sendiri namanya yujix untuk versi grafik
this
and text based namanya gEtux
this
thanks 

berbagi hasil research

aku mencoba membuat distro open suse sendiri namanya yujix untuk versi grafik
this
and text based namanya gEtux
this
thanks 

Juni 14, 2013

informasi

untuk belajar android lebih detail kunjungi situs ini
ok teman teman jangan lupa like robotijo.biz difacebook ya kawan

Mei 22, 2013

mengenai java programming

saya akan menulis sedikit tentang pembuatan model dan main dijava
hehehhe
ok mulai dari sekarang kita ibaratkan dengan mau bikin petasan maka kita harus siapkan:
1. kertas
2. lem 
3. bahan peledaknya
4.sumbu
itulah variable yang akan kita buat misalnya kita bikin model untuk calculate luas jari jari
maka kita harus bikin
variable:
1.jari-jari (ibarat kertas)
2.luas lingkaran (ibarat lem)
contohnya
private double jari-jari;
private double luasLingkaran;
pada waktu bikin petasan kita pasti akan menggulung kertas kemudian memberi lem lalu menutup salah satu lubang memasukan bahan peledak lalu memasang sumbu 
begitu juga dalam coding pembuatan model kita bikin constructor dan method untuk mengerjakan suatu tugas yaitu menghitung luas lingkaran.
contoh custructor
public HitungLuasLingkaran(String jari-jari){
    this.jari-jari = jari;
    this.luasLingkaran = 3.14*this.jari-jari*this.jari-jari;
}
sedangkan methodnya adalah
seperti ini
public double getLuasLingkaran(){
     return luasLingkaran;
}
dan untuk membuat class nya seperti ini
public class HitungLuasLingkaran{}
untuk source code secara lengkapnya sabar dulu ya wkwkwkwk































































































public class HitungLuasLingkaran{

   private double jari-jari;
   private double luasLingkaran;

   public HitungLuasLingkaran(double jari-jari){

         this.jari-jari = jari-jari;
         this.luasLingkaran = 3.14*this.jari-jari*this.jari-jari;
   }
   
   public String getLuasLingkaran(){
        
          return luasLingkaran;
   }

   public double getJari-jari(){

          return jari-jari;
     
   }

   public static void main(String[] args){
      HitungLuasLingkaran hitung = new HitungLuasLingkaran(7.0);
      System.out.println(hitung);

   }

}


April 13, 2013

iseng sik yo bro

function addChar(input, character) {
/** this code is freedom jadi terserah kalian mau dicontek atau  * pun dipelajari ga masalah kok bebas aja suka suka kalian aja ya
* and jawab pertanyaanku ya apa kalian suka perangkat lunak * *bebas?
* created by uun tahun 2011-2012 hehehe udah lama ya
**/
if(input.value == "0")
input.value = character
else if (input.value=="null")
input.value = NaN
else
input.value += character
}
function cosinus(form) {
var derajat=form.display.value * Math.PI/ 180
if (form.display.value==60){
form.display.value= 0.5}
else if (form.display.value==90){
form.display.value==0}
else if (form.display.value==120){
form.layar.value=-1/2 }
else if (form.display.value==270){
form.display.value=0}
else{
form.display.value = Math.cos(derajat)}
}
function sinus(form) {
var derajat = form.display.value * Math.PI / 180
if(form.display.value == 30){
form.display.value= 1/2}
else if (form.display.value== 180){
form.display.value=0}
else if (form.display.value==360){
form.display.value="-0" }
else{
form.display.value = Math.sin(derajat);}
}
function tangen(form) {
var derajat = form.display.value * Math.PI / 180
if (form.display.value==90){
form.display.value="tak terdifinisi" }
else{
form.display.value = Math.tan(derajat);}
}
function arcTan(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI/180
form.display.value= Math.atan(derajat)
}
function arcSin(form) {
var derajat = form.display.value * Math.PI/180
form.display.value = Math.asin(derajat)
}
function arcCos (form) {
var derajat = form.display.value * Math.PI/180
form.display.value = Math.acos(derajat)
}
function tanh(x) {
var e = Math.exp(2*x)
return (e-1)/(e+1)}
Math.constructor.prototype.tanh = tanh;
function tanhiperbolic(form){
var derajat=form.display.value * Math.PI/180
form.display.value= Math.tanh(derajat)
}
function sinh(x)
   {
   var e = Math.pow(Math.E, x)
   var y = Math.pow(Math.E, -x)
   return (e-y)/2
   }
   // Register the new function
   Math.constructor.prototype.sinh = sinh;
function sinhip(form){
var derajat= form.display.value * Math.PI/180
form.display.value= Math.sinh(derajat)}
function cosh(x)
   {
   var e = Math.pow(Math.E, x)
   var y = Math.pow(Math.E,-x)
   return (e+y)/2
   }
   // Register the new function
   Math.constructor.prototype.cosh = cosh;
function coship(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI/180
form.display.value = Math.cosh(derajat)}
function sec(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1/ Math.cos(derajat)
}
function cosec(form){
var derajat= form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1/ Math.sin(derajat)
}
function cotan(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1/ Math.tan(derajat)
}
function asec(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI /180
form.display.value = 1 / Math.acos(derajat)}
function acosec(form){
var derajat= form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1 / Math.asin(derajat)}
function acotan(form){
var derajat= form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1/ Math.atan(derajat)}
function sech(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1/ Math.cosh(derajat)}
function cosech(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1/ Math.sinh(derajat)}
function cotanh(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI / 180
form.display.value = 1/ Math.tanh(derajat)}
function atanh(x) {
       return (Math.log((1+x)/(1-x)))/2;
}
Math.constructor.prototype.atanh= atanh
function arctanh(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI/180
form.display.value = Math.atanh(derajat)}
function asinh(x) {
       return atanh(x/Math.sqrt(1+x*x));
}
Math.constructor.prototype.asinh=asinh
function arcsinh(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI/180
form.display.value = Math.asinh(derajat)}
function acosh(x) {
       if (x < 1.0) return Math.sqrt(-1);
       return atanh(Math.sqrt(x*x-1)/x);
}
Math.constructor.prototype.acosh=acosh
function arccosh(form){
var derajat=form.display.value * Math.PI/180
form.display.value= Math.acosh(derajat)}
function asech(x){
return acosh(1/x)
}
Math.constructor.prototype.asech=asech
function arcsech(form){
var derajat= form.display.value
form.display.value= Math.asech(derajat)}
function acosech(x){
return asinh(1/x)
}
Math.constructor.prototype.acosech=acosech
function arccosech(form){
var derajat = form.display.value * Math.PI/180
form.display.value= Math.acosech(derajat)}
function acotanh(x){
return atanh(1/x)
}
Math.constructor.prototype.acotanh=acotanh
function arccotanh(form){
var derajat= form.display.value * Math.PI/180
form.display.value = Math.acotanh(derajat)}
function akar(form) {
form.layar.value = Math.sqrt(form.layar.value);
}
function logaritma(form) {
form.layar.value = Math.log(form.layar.value);}
function exponensial(form) {
form.layar.value = Math.exp(form.layar.value);}
function akar(form) {
form.layar.value = Math.sqrt(form.layar.value);}
function hapuschar(input) {
input.value = input.value.substring(0, input.value.length - 1)
}
function ubahTanda(input) {
if(input.value.substring(0, 1) == "-")
input.value = input.value.substring(1, input.value.length)
else
input.value = "-" + input.value
}
function hitung(form) {
form.layar.value = eval(form.layar.value)}
function kuadrat(form) {
form.layar.value = eval(form.layar.value) *
eval(form.layar.value)}
function cekAngka(str) {
for (var i = 0; i < str.length; i++) {
var ch = str.substring(i, i+1)
if (ch < "0" || ch > "9") {
if (ch != "/" && ch != "*" && ch != "+" && ch !=
"-" && ch != "."
&& ch != "(" && ch!= ")") {
alert("angka yang anda masukkan tidak valid!")
return false
}
}
}
return true
}

body {
margin: 50px auto;
width: 400px;
height: 400px;
background-color: gray;
}
header,section,footer {
display: block;
}
header {
height: 70px;
background-color: #6d6c6c;
text-align: center;
}
h1 {
font-family:comic sans MS;
font-size: 16px;
color: black;
font-weight: bold;
color: white;
}
section {
height: 280px;
background-color: #d6d3d3;
text-align: center;
padding: 5px;
}
footer {
clear: both;
height: 20px;
background-color: #6d6c6c;
text-align: center;
color: white;
}
ini suorce code sebagian aja kalo ingin semuanya bisa liat di artikelku judulnya sambil ngopi...

mencoba menggunakan zram di raspberry pi

saya beberapa hari yang lalu mencoba mengaktifkan zram untuk membuat cadangan jika ram udah hampir penuh untuk dipindah ke zram, sejauh ini...