Juli 26, 2017

mengetahui suhu dan kelembaban udara menggunakan sensor dht11 dan arduino uno r3 atau clone

DHT11 merupakan sensor yang dapat membaca suhu dan kelembaban udara sekaligus, sensor dht11 merupakan sensor dasar dan versi lowcost (yang termurah) dari seluruh sensor dht. meskipun demikian sensor dht11 didalamya sudah terdapat mikrokontroler 8bit yang digunakan untuk mengolah sensor suhu dan kelembaban udara sehingga data yang diterima oleh pin arduino merupakan data yang siap untuk disajikan.

dht11 membutuhkan power supplay 3,5v- 5,5v dan mengkonsumsi arus ketika pengukuran 0,3mA dipasaran dht11 terdapat dua jenis yaitu yang punya kaki 3 dan kaki 4 biasanya yang kaki 4 hanya dipakai 3 kaki saja satu kakinya diabaikan alias tidak digunakan.

Berikut ini pin-pin sensor dht11 (saya punya yang versi 3 kaki):
  • Pin 1 atau VCC disimbolkan dengan lambang positive (+).
  • Pin 2 atau data disimbolkan dengan tulisan out.
  • pin 3 atau GND disimbolkan dengan lambang negatif (-)
Cara memasangnya:
  •  hubungkan pin-pin DHT11 dengan breadboard
  • hubungkan pin 1 DHT11 dengan pin 5v arduino uno/ clone. 
         yang saya lakukan pin 1 DHT11 saya tancapkan (masukkan) ke 23e pada   breadboard dan kabel jumper male to male dari 5v ke 23a breadboard.
  • hubungkan pin 2 dengan analog 5 pada arduino(A5).
  • hubungkan pin 3 dengan ground (GND).
 kemudian terlebih dulu masukkan library DHT kedalam arduino ide dengan klik sketch lalu pilih include library cari library pilih DHT sensor library apabila tidak ada maka pilih manage library dan pada filter search DHT sensor.

memprogram arduino menggunakan arduino IDE, dalam sebuah sketch biasanya filenya berekstensi dot ino terdiri dari dua bagian yaitu setup yang berisi inisiasi yang akan kita gunakan dalam loop , setup ini hanya akan dijalankan ataupun digunakan sekali , bagian kedua adalah loop dimana semua kode program yang berada didalamnya akan dijalankan secara terus menerus.



sumber referensi yang saya gunakan salah dua dari berbagai website yang saya kunjungi, sebenarnya masih banyak yang saya baca cuma saya cuma ingat 2 situs ini, yaitu:
paling bawah saya sertakan kode suhu.ino yang saya buat  
1:  //import atau memberitahukan pada compiler bahwa saya menggunakan library itu  
2:  #include <DHT.h>  
3:  // mendifiniskan ataupun meminta kompiler mengganti yang depan dengan yang //dibelakangnya  
4:  #define DHTTYPE DHT11  
5:  #define DHTPIN A5  
6:  // inisiasi bahwa kita akan menggunakan DHT module atau fungsi DHT sebagai dht dengan //pin dan type yang sudah terdefinisi  
7:  DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);  
8:  void setup() {  
9:   // put your setup code here, to run once:  
10:   Serial.begin(9600);//inisiasi untuk komunikasi arduino dengan komputer pada 9600 baud //bitrate  
11:   pinMode(BUZZER, OUTPUT);  
12:   Serial.println("mulai mendeteksi...");//print kedalam output monitor serial pada arduino IDE  
13:   dht.begin();//memulai menggunakan dht  
14:  }  
15:  void loop() {  
16:   // put your main code here, to run repeatedly:  
17:   float t = dht.readTemperature();// membaca suhu  
18:   float h = dht.readHumidity();// membaca kelembaban udara  
19:   //mengecek nilai t dan h apakah terdapat nilai yang illegal  
20:   if(isnan(t)|| isnan(h)){  
21:    Serial.println("sensor tidak bekerja semestinya");  
22:   }else{  
23:    Serial.print("suhu ruangan: ");  
24:    Serial.print(t);  
25:    Serial.print(" °C");  
26:    Serial.print("\tkelembaban udara: ");  
27:    Serial.print(h);  
28:    Serial.println(" %");  
29:    delay(900000);  
30:   }  
31:  }  

Tidak ada komentar:

mencoba menggunakan zram di raspberry pi

saya beberapa hari yang lalu mencoba mengaktifkan zram untuk membuat cadangan jika ram udah hampir penuh untuk dipindah ke zram, sejauh ini...